Minggu, 09 November 2014

BAB 6 : Manusia dan Penderitaan

BAB. 6 MANUSIA DAN PENDERITAAN

PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Penderitaan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang sifatnya kodrati. Karena itu terserah kepada manusianya sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin . Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup.
CONTOH-CONTOH PENDERITAAN
Misalnya Kierkegaard (1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya.

SIKSAAN
           Siksaan adalah segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan terdiri dari siksaan badan atau jasmani ,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani .Akibat yang ditimbulkan dari siksaan timbulah penderitaan .
PENGERTIAN PHOBIA
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates.
Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.



3 jenis phobia :
1. Phobia sederhana atau spesifik : Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu.
2. Phobia sosial                                : Phobia terhadap pemaparan situasi social.
3. Phobia kompleks                           : Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall.

Penyebab Phobia
Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia.

Cara Mengatasi :
a. Terapi berbicara.

b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation).

c. Menggunakan obat-obatan.


Macam-macam Phobia
:
a.       Ablutophobia - takut untuk mencuci atau mandi >> sindrom kucingisme
b.      Acerophobia - takut akan rasa asam (orang yg sering diare)
c.       Achluophobia - takut akan kegelapan
d.      Acousticophobia - takut akan kebisingan
e.       Acrophobia - takut akan ketinggian
f.       Aeroacrophobia - takut akan ruang terbuka di ketinggian
g.      Agliophobia - takut akan rasa sakit.
h.      Agyrophobia - takut akan jalan atau menyeberang
3 SIKSAAN BERSIFAT SIKIS
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
PENYEBAB SESEORANG MERASA KETAKUTAN
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.

Sebab seseorang merasa ketakutan :
a.       Claustrophobia dan Agoraphobia : Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.Sedangkan Agoraphobia adalah Ketakutan yang disebabkan seseorang berada di ruangan terbuka.
b.      Gamang
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi .
c.       Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat gelap.
d.      Kesakitan
Merupakan ketakutan yang disebakan oleh rasa sakit yang dialami.seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya .
e.       Kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal dengan kekalutan mental. Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

GEJALA SESEORANG MENGALAMI KEKALUTAN MENTAL

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  • Jasmani    : sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
  • Rohani     : rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA KEKALUTAN MENTAL
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri.
  • Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
  •  Reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social

PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun “Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan”. Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi.

Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya
dengan melakukan perjuangan.

PENDERITAAN, MEDIA MASA, DAN SENIMAN

Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas.
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar kaca dan berbagai media lainnya. Berita-berita tersebut ditayangkan dimaksudkan agar semua orang yang menyaksikan tau melihat ikut merasakan penderitaan sesamanya. Dengan demikian diharapkan dapat menggugah hati manusia untuk bebuat sesuatu. Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera meliai untuk menentukan sikap antara manusia terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca, penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA 

Penderitaan disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah :
  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia : Penderitaan yang terkadang disebut nasib buruk ini dapat diperbaiki bila manusia itu mau berusaha untuk memperbaikinya. Contoh : Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak dan perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab tuhan . Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia dalam mengatasi penderitaan tersebut.
  3. Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, dan kekejaman.  
  4. Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana.
  5. Ketamakan
  6. Penderitaan karena cobaan.




PENGARUH PENDERITAAN

Orang yang mengalami penderitaan biasanya akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dari sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya sebagian dari kehidupan. Sikap negatif misalnya, penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Sikap ini diungkapkan dalam
 contohnya : Orang yang putus asa karna selalu ditolak saat melamar pekerjaan.











Daftar  Pustaka :
http://ulfamvn.blogspot.com/2012/12/6-manusia-dan-penderitaan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar