Minggu, 28 Desember 2014

BAB 8 : Manusia dan Pandangan Hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


Pengertian
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Dalam menjalani hidup, manusia mempunyai pandangan hidupnya masing-masing.Sementara itu, yang dimaksud dengan pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia, yang merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman hidupnya. Pandangan hidup timbul melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga dapat diuji kenyataannya. Kebenaran dari hasil pemikiran tersebut harus bias diterima dengan akal sehat, sehingga manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Selain itu pandangan hidup bias dijadikan sebagai landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani.

SUMBER PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup berasal dari berbagai 3 macam sumber, yaitu:

1. Agama        :  Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.

2. Ideologi      : Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.

3. Renungan   : Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.


PANDANGAN HIDUP MUSLIM DALAM PANDANGAN HIDUP SESUAI DENGAN KEPERCAYAAN
Hidup dalam pandangan Islam adalah kebermaknaan dalam kualitas secara berkesinambungan dari kehidupan dunia sampai akhirat, hidup yang penuh arti dan manfaat bagi lingkungan. Hidup seseorang dalam Islam diukur dengan seberapa besar ia melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai manusia hidup yang telah diatur oleh Dienull Islam. Ada dan tiadanya seseorang dalam Islam ditakar dengan seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh umat dengan kehadiran dirinya. Sebab Rasul pernah bersabda "Sebaik-baiknya manusia di antara kalian adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain. (Alhadis). Oleh karena itu, tiada dipandang berarti (dipandang hidup) ketika seseorang melupakan dan meninggalkan kewajiban-kewajiban yang telah diatur Islam.

Dengan demikian, seorang muslim dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas hidup sehingga eksistensinya bermakna dan bermanfaat di hadapan Allah SWT, yang pada akhirnya mencapai derajat Al-hayat Al-thoyyibah (hidup yang diliputi kebaikan). Untuk mencapai derajat tersebut maka setiap muslim diwajibkan beribadah, bekerja, berkarya berinovasi atau dengan kata lain beramal saleh. Sebab esensi hidup itu sendiri adalah bergerak (Al-Hayat) kehendak untuk mencipta (Al-Khoolik), dorongan untuk memberi yang terbaik (Al-Wahhaab) serta semangat untuk menjawab tantangan zaman (Al-Waajid).

Makna hidup yang dijabarkan Islam jauh lebih luas dan mendalam dari pada pengertian hidup yang dibeberkan Descartes dan Marx. Makna hidup dalam Islam bukan sekadar berpikir tentang realita, bukan sekadar berjuang untuk mempertahankan hidup, tetapi lebih dari itu memberikan pencerahan dan keyakinan bahwa. Hidup ini bukan sekali, tetapi hidup yang berkelanjutan, hidup yang melampaui batas usia manusia di bumi, hidup yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan sang Kholik. Setiap orang beriman harus meyakini bahwa setelah hidup di dunia ini ada kehidupan lain yang lebih baik, abadi dan lebih indah yaitu alam akhirat (Q.S. Adl-dluha: 4).
PENGERTIAN IDEOLOGI
·         Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata Idea yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Ideologi merupakan pengetahuan tentang gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam pengertian sehari-hari menurut Kaelan “ideaĆ¢€” disamakan artinya dengan citacita.
Ideologi terbagi menjadi 2, yaitu Ideologi Terbuka dan Tertutup. Berikut penjelasannya :

1.      Ideologi Terbuka, merupakan pemikiran yang dimiliki oleh seluruh rakyat yang tidak ada pemaksaan dalam memilih dan bersifat musyawarah.
2.      Ideologi Tertutup, ideologi ini bersifat totaliter yang banyak menuntut suatu keputusan sehingga rakyat wajib taat kepada penguasa yang memiliki paham ideologi tersebut.
PENGERTIAN IDEOLOGI MENURUT PARA AHLI
1.      Gunawan Setiardjo :
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
2.      Machiavelli:
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 1 agustus 2006
3.      Thomas H:
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya. 23 oktober 2004
4.      Karl Marx:
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. 1 mei 2005
5.      Napoleon:
Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari rival–rivalnya. 22 desember 2003

2 HAK IDEOLOGI

1.      Hak memperoeh kebebasan : Manusia bebas untuk bersikap maupun berusaha dalam menjalani kehidupannya. Namun dalam hal ini perilaku manusia tersebut juga harus sesuai dengan ideology di tempat ia tinggal.
2.      Hak memperoleh perlindungan sebagai warga Negara : semua warga Negara harus mendapatkan perlindungan dari negaranya dari berbagai bahaya. Baik saat ia berada di dalam maupun di luar negeri.


CITA – CITA

Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua adalah apa yang ingin diperoleh seseorang pada masa yang akan dating/masa depan. Cita-cita yang mungkin atau belum mungkin terpenuhi disebut angan-angan. Angan-angan di sebabkan tidak/belum dipenuhi kemampuan untuk mewujudkan cita-cita itu. Seseorang dapat mewujudkan cita-citanya tergantung dari 3 faktor, yaitu :
1.      factor manusia yang memiliki cita-cita : seberapa besar dan kuat kemampuan kita untuk mewujudkannya.
2.      kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya : kita harus bias menghadapi kesulitan-kesulitan yang didapat
3.      seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai : semakin tinggi cita-cita, maka semakin besar usaha yang diperlukan. Begitu pula sebaliknya.

Langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mewujudkannya adalah :
1.      Mengubah Belief System (Keyakinan dan Goal) kita.
2.      Mengubah cara berpikir kita dan emosi kita.
3.      Mengubah segala keputusan kita yang dapat menghambat cita-cita kita.
4.      Mengubah segala tindakan-tindakan buruk kita.

Selain langkah di atas, ada baiknya jika kita mempelajari kisah – kisah dibalik suksesnya orang-orang hebat. Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya.

Contoh : Seseorang yang bercita-cita menjadi penulis akan terus belajar bagaimana menghasilkan karya tulis yang indah. Entah dengan membaca buku atau praktik langsung. Hal tersebut akan terus di lakukannya sampai ia bias mewujudkan cita-citanya.

KEBAJIKAN 

Pengertian kebajikan adalah perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Perbuatan ini perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. 

Makna kebajikan : Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri

Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1. Faktor pembawaan (heriditas)  : Ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan                         : Baik atau buruknya lingkungan tempat mereka tinggal.
3. Faktor pengalaman khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

FAKTOR – FAKTOR YANG MENENTUKAN TINGKAH LAKU SESEORANG

A.                Faktor Internal

1) Jenis Ras/ Keturunan

Ras-ras yang ada di dunia ini akan menimbulkan tingkah laku yang berbeda-beda. Misalnya, perilaku ras Negroid antara lain bertemperamen keras, tahan menderita, menonjol dalam kegiatan olah raga. Ras Mongolid mempunyai ciri ramah, senang bergotong royong, agak tertutup/pemalu dan sering mengadakan upacara ritual.

2) Jenis Kelamin

Hal ini bias sangat jelas kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Dimana dari cara berpakaian maupun tingkah laku. Jika wanita lebih suka berpakaian feminism sedangkan laki-laki lebih suka berpakaian maskulin.

3) Sifat Fisik

Kretschmer Sheldon membuat tipologi perilaku seseorang berdasarkan tipe fisiknya. Misalnya, orang yang pendek, bulat, gendut, wajah berlemak adalah tipe piknis. Orang dengan ciri demikian dikatakan senang bergaul, humoris, ramah dan banyak teman

4) Kepribadian

Kepribadian adalah segala corak kebiasaan manusia yang terhimpun dalam dirinya yang digunakan untuk bereaksi serta menyesuaikan diri terhadap segala rangsang baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari lingkungannya.

5) Intelegensia

Intelegensia adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah dan efektif.
6) Bakat

Bakat adalah suatu kondisi pada seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus.

B. Faktor Eksternal

1) Pendidikan

pendidikan yang dimiliki seseorang akan membedakan mereka dengan orang-orang yang tidak berpendidikan mulai dari cara berbicara, sikap, pikiran, maupun cara berbusananya.

2) Agama

Agama akan menjadikan individu bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai yang diajarkan oleh agama yang diyakininya.

3) Kebudayaan

Kebudayaan diartikan sebagai kesenian, adat istiadat atau peradaban manusia. Tingkah laku seseorang dalam kebudayaan tertentu akan berbeda dengan orang yang hidup pada kebudayaan lainnya, misalnya tingkah laku orang Jawa dengan tingkah laku orang Papua.

4) Lingkungan

Lingkungan berpengaruh untuk mengubah sifat dan perilaku individu karena lingkungan itu dapat merupakan lawan atau tantangan bagi individu untuk mengatasinya. Individu terus berusaha menaklukkan lingkungan sehingga menjadi jinak dan dapat dikuasainya.

5) Sosial Ekonomi

Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku seseorang.


USAHA / PERJUANGAN

Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna.Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dalam bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan yang terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri

3  ALIRAN FILSAFAT

a.      aliran naturalism             : Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi yang berasal dari Tuhan. Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada

b.     aliran intelektualisme     : Aliran ini berasal dari logika/akal. Dimana dengan akal inilah manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Individu yang berakal (berilmu dan berteknologi) dapat menguasai individu yang berpikir rendah (bodoh).

c.      aliran gabungan              : Aliran ini berdasar pada kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.

PENGERTIAN KEYAKINAN / KEPERCAYAAN
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Keyakinan yang dimiliki seseorang tidak selalu benar, karena ini merupakan suatu sikap ataudengan kata lain keyakinan bukanlah jaminan kebenaran.
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu premis benar

LANGKAH – LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Dengan memiliki pandangan hidup yang baik, manusia akan lebih mudah mencapai cita-citanya. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik yaitu:
1.      Mengenal : Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
2.      Mengerti
disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara.
3.      Menghayati
Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.  Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
4.      Meyakini
. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.      Mengabdi      
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya.  Manfaat dari mengabdi sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
6.       Mengamankan
Pengamanan yang merupakan langkah terberat dan membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.







SUMBER :


 Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma
id.wikipedia.org/wiki/Ideologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Keyakinan_dan_kepercayaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar