Bab 7 MANUSIA DAN KEADILAN
PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan (iustitia) berasal dari kata
"adil" yang berarti: tidak berat sebelah, tidak memihak, berpihak
kepada yang benar, sepatutnya, tidak sewenang-wenang. Disini dapat disimpulkan
bahwa pengertian keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, yang menyangkut benda atau orang dan keadilan memiliki tingkat
kepentingan yang besar.
MAKNA KEADILAN
Keadilan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia berasal darai kata
adil yang berarti kejujuran, kelurusan dan keikhlasan dan tidak berat sebelah,
tidak memihak, tidak sewenang-wenang . Keadilan merupakan
suatu hasil pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran,
Menurut Ensiklopedi Indonesia kata Adil berarti :
·
Memberikan sesuatu yang sesuai dengan hak yang dimiliki.
·
Tidak pilih kasih dan pandang siapapun, setiap orang diperlakukan
sama.
·
Tidak berat sebelah atau tidak memihak kesalah satu pihak.
·
Mengetahui hak dan kewajiban.
TEORI TENTANG KEADILAN
A. Teori keadilan menurut Aristoteles
· Keadilan
komutatif : Perlakuan terhadap
seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang dilakukannya.
· Keadilan
distributive : Perlakuan terhadap
seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukannya.
· Keadilan
kodrat alam : Memberi sesuatu sesuai
dengan yang diberikan orang lain kepada kita.
· Keadilan
konvensional : Keadilan apabila
seorang warga negara telah menaati segala peraturan perundang-undangan yang
telah diwajibkan.
· Keadilan
menurut teori perbaikan : Terjadi apabila seseorang telah berusaha memulihkan
nama baik orang lain yang telah tercemar.
B.
Teori
keadilan menurut Plato
·
Keadilan
moral : Suatu perbuatan adil secara moral apabila
telah mampu memberikan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajibannya.
·
Keadilan
procedural : Suatu perbuatan adil yang terjadi apabila
seseorang telah mampu melaksanakan perbuatan adil berdasarkan tata cara yang
telah diharapkan.
C.
Teori
keadilan menurut Thomas Hobbes
Mengenai teori keadilan ini, Notonegoro
menambahkan keadilan legalitas atau keadilan hukum, yaitu suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai
ketentuan hukum yang berlaku.Dimana di dalamnya terdapat keadilan legalitas atau keadilan hukum, yaitu
suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
JENIS-JENIS KEADILAN
·
Keadilan Komutatif (Iustitia Commutativa): Keadilan
yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi bagiannya, di mana
yang diutamakan adalah objek tertentu yang merupakan hak dari seseorang
hubungan antarorang/antarindividu. Contoh : membayar suatu barang atau jasa
sesuai dengan harga yang telah disepakati antara kedua belah pihak
·
Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva): Keadilan
yang memberikan kepada masing-masing orang apa yang menjadi haknya, di mana
yang menjadi subjek hak adalah individu, sedangkan subjek kewajiban adalah
masyarakat. Contoh : kenaikan pangkat yang diberikan kepada karyawan yang telah
lama bekerja pada suatu perusahaan.
·
Keadilan legal (Iustitia Legalis) : Keadilan
berdasarkan undang-undang. Yang menjadi objek dari keadilan legal adalah tata
masyarakat. Tata masyarakat itu dilindungi oleh undang-undang. Contoh : Setiap polisi harus bersikap adil dalam menilang pengendara yang melanggar
aturan lalulintas
·
Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) : Keadilan
yang memberikan kepada masing-masing orang hukuman atau denda sebanding dengan
pelanggaran atau kejahatan yang dilakukannya. Contoh : Penyitaan kekayaan pribadi yang dilakukan oleh bank kepada nasabah yang
tidak bias melunasi hutangnya.
·
Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) : Keadilan yang memberikan kepada masing-masing
orang bagiannya, yaitu berupa kebebasan untuk mencipta sesuai dengan
kreativitas yang dimilikinya. Contoh :
Seorang penulis bebas untuk menuangkan pikirannya dalam tulisannya.
·
Keadilan Protektif (Iustitia Protectiva) : Keadilan yang memberikan proteksi atau perlindungan kepada
pribadi-pribadi. Contoh : Perlindungan orangtua kepada anaknya.
CONTOH SIKAP KEADILAN
1.
Seorang koruptor harus diberikan hukuman sesuai dengan yang
ada di UU tanpa perkecualian apapun.
2. Orang tua harus
memperlakukan anak-anaknya dengan adil.
3.
nGuru harus mengajari anak didiknya dengan adil tanpa
memandang pintar atau bodohnya anak itu.
SILA DALAM PANCASILA YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEADILAN SOSIAL
Sila yang berhubungan keadilan social adalah sila kelima pancasila. Sila kelima pancasila berbunyi : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sila ini berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil pada semua orang.
Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut, antara
lain :
a. Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
a. Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi dan sosial budaya.
b. Mengikutsertakan
seluruh rakyat dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.
c. Membagi beban dan hasil
usaha bersama secara proporsional di antara semua warha Negara.
d. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
d. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia.
e. Keseimbangan antara hak dan
kewajiban, menghormati hak milik orang lain;
5 WUJUD KEADILAN SOSIAL
1. Sikap adil terhadap sesama, dengan menjaga kesseimbangan antara hak dan kewajiban dan menghormati hak orang lain.
2. Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan
yang kita miliki bagi mereka yang membutuhkan pertolongan.
3. Selalu mengahargai setiap hasil karya orang
lain yang bermanfaat.
4. Menggunakan hak yang kita miliki dengan cara
yang benar tanpa mengintimidasi orang lain.
5. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
5. Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
8 JALUR PEMERATAAN YANG MERUPAKAN ASAS
KEADILAN SOSIAL
a) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat
banyak (pangan, sandang, dan perumahan).
b) Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan
kesehatan.
c) Pemerataan pembagian pendapatan
d) Pemerataan kesempatan kerja.
e) Pemerataan kesempatan berusaha.
f) Pemerataan kesempatan berpatisipasi
dalam pembangunan.
g) Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh
wilayah tanah air.
h) Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.
MACAM – MACAM KEINDAHAN
1.
Keindahan
seni : Keindahan yang dihasilkan dari suatu hasil karya suatu seni.
2.
Keindahan
alam : Macam keindahan yang berada dialam sekitar, baik yang Tuhan
ciptakan maupun dengan olahan tangan manusia.
3.
Keindahan
moral : Keindahan yang berasal dari
tindakan positif yang dilakukan oleh manusia sesuai dengan tata krama yang ada.
4.
Keindahan
intelektual : Macam keindahan yang berasal dari orang yang menggunakan
kecerdasannya dalam segala hal.
5.
Keindahan
dari jasmani dan rohani : Keindahan dari
jiwa maupun raga yang dimiliki oleh manusia.
KEINDAHAN SEBAGAI SUATU
KUALITAS ABSTRAK DAN SEBAGAI SEBUAH BENDA TERTENTU YANG INDAH
Keindahan sebagai suatu
kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)
1.
Keindahan
ini menggambarkan sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic yang
berasal dari sang pencipta yang terkadang tidak bias dicerna dengan akal
manusia.
2.
Keindahan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah
Keindahan
ini memiliki konsep pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di
mana benda yang dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan
secara umum dan dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
Contoh keindahan dalam
bentuk benda:
Secara alami : Keindahan
yang berasal dari pemandangan alam
Buatan tangan : Keindahan
dari karya seni yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan berasal dari kata indah, artinya
bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia,keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik,
bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan
tentang hal tersebut semakin terus bertambah.
PENGERTIAN
KEINDAHAN DALAM ARTI LUAS
Menurut luasnya pengertian keindahan
dibedakan menjadi 3, yaitu :
A. Keindahan dalam arti luas menurut para ahli,
yaitu :
1. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide
kebaikan.
2. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum
yang indah.
3. Menurut Aristoteles merumuskan keindahan
sebagai sesuatu yang baik dan juga
menyenangkan.
Jadi pengertian yang seluas-Iuasnya meliputi
:
1. keindahan seni
2. keindahan alam
3. keindahan moral
4. keindahan intelektual.
Keindahan dalam
arti luas, menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk
ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran Plato, yang menyebut adanya watak yang
indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu
yang baik dan juga menyenangkan.
B. Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut
pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang
diserapnya.
C.
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai
arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda benda yang dapat
diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan
tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk,
nada, dan kata-kata.
N I L A I E S T E T I K
Nilaiestetik adalah nilai yang berhubungan dengan segala
sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan. Nilai estetik mencakup dari keindahan
itu sendiri, yaitu keindahan dapat dinikmati oleh mata, jiwa, perasaan, maupun
dengan telinga.
Dalam ”Dictionary
of Sociology and Related Science” diberikan rumusan tentang nilai sebagai
berikut :
‘”The believed
Capacity of any object to saticgy a human desire. The Quality of any object
which causes it be of interest to an individual or a group” . dari sini dapat
disimpulkan bahwa bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang
harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia
dan bukan pada hendaknya itu sendiri.
NILAI EKSTRINSIK DAN INTRINSIK
3.
Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik
adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal
lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai
alat atau membantu menyempurnakan suatu karya misalnya, penambahan berbagai instrument
music agar sebuah lagu menjadi layak untuk didengar.
4.
Nilai intrinsik
Nilai intrinsik
adalah nilai
yang terkandung dalam suatu keindahan
atau sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan,
ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Nilai ini merupakan nilai bentuk seni yang dapat
diindera dengan mata, telinga atau keduanya
Contohnya : seorang penyanyi yang ingin menyampaikan makna dari lagu yang ia
nyanyikan dengan penghayatan yang ia lakukan.
KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
1. Kontemplasi
Kontemplasi adalah suatu proses bermeditasi merenungkan
atau berpikir penuh dan mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan
tujuan atau niat suatu hasil penciptaan. Dalam kehidupan sehari-hari orang
mungkin berkontemplasi dengan dirinya sendiri atau mungkin juga dengan
benda-benda ciptaan Tuhan atau dengan peristiwa kehidupan tertentu berkenaan
dengan dirinya atau di luar dirinya.
Di kalangan umum kontemplasi diartikan sebagai aktivitas
melihat dengan mata atau dengan pikiran untuk mencari suatu dibalik yang tampak
atau tersurat misalnya, dalam ekspresi : seseorang sedang berkontemplasi dengan
bayang-bayang atau dirinya dimuka cermin.
2.
Ekstansi
Ekstansi adalah
dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang
indah.
TEORI RENUNGAN
Kata renungan
berasal dari kata renung yang artinya kita memikirkan sesuatu tanpa diketahui
orang lain. Hasil dari merenung itulah yang dinamakan dengan renungan. Biasanya
manusia akan merenung apabila ada sesuatu yang terjadi dan mengusik pikirannya.
Ada
beberapa teori merenung untuk menciptakan seni, yaitu:
a.
TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil
dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” (seni adalah
suatu pengugkapan dari perasaan manusia). Dalam teori ini berhubungan dengan
apa yang dialami oleh seseorang seniman ketika menciptakan karya seni.
b.
TEORI METAFISIK
Teori ini
merupakan salah satu teori yang tertua, yaitu berasal dari Plato yang
karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi
keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu
peniruan (imitation theory). Ini sesuai dengan metafisik Plato yang
mengendalikan adanya dunia ide pada taraf yang tertinggi sebagai realita ilahi.
c.TEORI PSIKOLOGI
. Teori
psikologi muncul berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses
penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bahwa sadar dari seseorang
seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus
yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinganan itu.Sebuah teori lagi yang
dapat dimasukan dalam teori psikologi ialah teori penandaan (signification
Theory) yang mamandang suatu seni sebagai suatu lambang atau tanda dari
perasaan manusia. Simbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda
yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa).
TEORI
KESERASIAN
Kata keserasian
berasal dari kata serasi dan kata dasar rasi yang artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Keserasian
adalah perpaduan, pertentangan, ukuran, seimbang. Terdapat 2 teori keserasian,
yaitu :
a.
Teori
objectif dan subjectif
i.
Teori
Objectif : Keindahan atau
ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang
melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang
mengamatinya.Pendukung teori objectif adalah Plato, Hegel
ii.
Teori
Subjectif : Ciri-ciri yang
menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam
diri sesorang yang mengamati suatu benda. Pendukung nya adalah Henry Home,
Earlof Shaffesburry
b.
Teori
Perimbangan
Teori pengimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunanai Kuno dulu dipahami
dalam arti terbatas, yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan
angka-angka. Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang disusun
(mempunyai bagian-bagian). Hubungan dari bagian-bagian yang menciptakan
keindahan dapat dinyatakan sebagai perimbangan atau perbandingan angka-angka.
Teori ini hanya berlaku dari abad ke-5 sebelum Masehi sampai abad ke-17 Masehi
selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena desakan dari filsafat empirisme
dan aliran-aliran termasuk dalam seni.
Sumber :
https://fauzanagam10.wordpress.com/2013/04/04/bab-5-manusia-dan-keindahan-2-renungan/
yourdreamisyourworld.blogspot.com/.../manusia-dan-...
http://hendrowidodo46.blogspot.com/2011/06/keindahan-sebagai-suatu-kualitas.html
brainly.co.id ›
sekolah dasar › ppkn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar