Minggu, 09 November 2014

BAB 4 : Manusia dan Cinta Kasih

MANUSIA DAN CINTA KASIH

PENGERTIAN CINTA KASIH
 Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·         Perasaan terhadap keluarga
·         Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·         Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
·         Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
·         Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
·         Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·         Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·         Perasaan terhadap negaranya atau patriotism
·         Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme


3 UNSUR CINTA

Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
a.       Keterikatan      : perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
b.       Keintiman       :  kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
c.        Kemesraan      :  rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan- ucapan yang menyatakan sayang, saling mencium, merangkul dan sebagainya.


GAMBAR 3 UNSUR CINTA

 




                        Keterikatan                                                                  Keintiman



                                                               Kemesraan


CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

a.          Menurut islam
            Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
1. Cinta ibadah            : Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
2. Cinta syirik              : Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya.
3. Cinta maksiat          : Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
4. Cinta tabiat             : Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat.
b.      Menurut kristen
1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
c.       Menurut hindu
            Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.
d.      Menurut buddha
            Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta.
BERBAGAI BENTUK CINTA
Bentuk-bentuk cinta yaitu :
a.       Cinta hampa (empty love) : mempunyai  elemen tunggal commitment di dalamnya. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatur .
b.      Cinta romantis (romantic love) : cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.
c.       Cinta persahabatan sejati (companionate love) : didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta commitment.
d.      Cinta semu (fatuous love) : bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora dan meledak-ledak .
e.       Cinta sempurna (consummate love) : bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya.


AYAT AYAT CINTA DALAM AL-QUR’AN
a.      
(Al-Fajr: 20)                : “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.”
b.      (Al-Fajr: 20)                :  “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.”
c.       (Al-Baqarah: 165)        : “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.”
d.      (Yusuf ayat 8)             : “Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
KASIH SAYANG

            Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang  ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,  saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang  bulat dan utuh.Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu. Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya.

MACAM-MACAM CINTA KASIH DARI ORANG TUA

• Macam-macam kasih sayang dari orang tua yakni :
(1)                 Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja,mengiyakan,tanpa memberikan respon.
(2)                 Orang tua bersifat pasif,si anak bersifat aktif. Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tua nya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
(3)                 Orang tua bersifat pasif, anak bersifat pasifDisini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah laku sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan.
(4)                 Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyak nya.

CONTOH KASIH SAYANG     
Saat kita sedang sakit, orang tua merawat, mengurusi kita sampai kita sembuh. Mulai dari mengantar kita berobat, teratur memberikan kita makan dan obat, serta setelah sembuh orangtua selalu menasihati kita untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa membuat kitasakit lagi.

KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
 Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
a.       Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas
b.      Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan.
c.       Kemesraan Manusia Usia Lanjut, pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

PUISI TENTANG KEMESRAAN
 Puisi ini bisa muncul karena kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

Contoh : 
Saat kau menatapku
Matamu bagaikan belati tajam
Saat kau tersenyum
Bibir mu berubah bak seteguk madu

Merasa akan akan hadirmu disisiku
bagaikan tombak menghujam jantungku
Menghirup aroma tubuh mu
Bagaikan candu dalam diriku

Taukah kamu, kamu bagaikan separuh jiwaku
Yang taakan pernah hilang
dan akan selalu tersimpan didalam hela nafas ini.

PEMUJAAN

            Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya

BELAS KASIHAN
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .

CINTA KASIH EROTIS
           Cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.Pada hakikatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya. Cinta jenis ini kerap terjadi pada usia remaja, dimana pada masa ini remaja sedang mengalami masa pubertas. Sehingga pada masa transisi ini rasa ingin tahunya terhadap lawan jenisnya cukup besar.

DAFTAR PUSTAKA
 ihf-org.tripod.com/.../Menumbuhkankepeduliandankasihsayang.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar