BAB. 6 MANUSIA DAN PENDERITAAN
PENGERTIAN
PENDERITAAN
Penderitaan
berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan
sesuatu yang tidak menyenangkan. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada
yang berat ada juga yang ringan. Penderitaan merupakan bagian dari kehidupan
manusia yang sifatnya kodrati. Karena itu terserah kepada manusianya sendiri
untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin . Penderitaan akan
dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup.
CONTOH-CONTOH
PENDERITAAN
Misalnya
Kierkegaard (1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf
besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain
melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan
hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang
anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa
ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia
menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya.
SIKSAAN
Siksaan
adalah segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun
psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan
intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau
mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut
sebagai penyiksaan. Siksaan terdiri dari siksaan badan atau jasmani ,dan dapat
juga berupa siksaan jiwa atau rokhani .Akibat yang ditimbulkan dari siksaan
timbulah penderitaan .
PENGERTIAN PHOBIA
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan
panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak
zaman Hippocrates.
Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada
sesuatu hal atau fenomena. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap
Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan
bulanan oleh teman sekitarnya.
3 jenis phobia :
1. Phobia sederhana
atau spesifik : Phobia terhadap suatu
obyek/keadaan tertentu.
2. Phobia sosial : Phobia
terhadap pemaparan situasi social.
3. Phobia kompleks : Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan
terbuka misalnya di kendaraan umum/mall.
Penyebab Phobia
Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang
disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam
alam bawah sadar. Peristiwa
traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab
terjadinya phobia.
Cara Mengatasi :
a. Terapi berbicara.
b. Terapi pemaparan
diri (Desensitisation).
c. Menggunakan
obat-obatan.
Macam-macam Phobia :
a.
Ablutophobia - takut untuk
mencuci atau mandi >> sindrom kucingisme
b. Acerophobia - takut akan rasa asam (orang yg sering diare)
c. Achluophobia - takut akan kegelapan
d. Acousticophobia - takut akan kebisingan
e. Acrophobia - takut akan ketinggian
f. Aeroacrophobia - takut akan ruang terbuka di ketinggian
g. Agliophobia - takut akan rasa sakit.
h.
Agyrophobia - takut akan jalan
atau menyeberang
3 SIKSAAN
BERSIFAT SIKIS
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
PENYEBAB SESEORANG MERASA KETAKUTAN
Ketakutan
merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
Sebab seseorang merasa ketakutan :
Sebab seseorang merasa ketakutan :
a.
Claustrophobia dan Agoraphobia : Claustrophobia adalah
rasa takut terhadap ruangan tertutup.Sedangkan Agoraphobia adalah Ketakutan
yang disebabkan seseorang berada di ruangan terbuka.
b.
Gamang
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi .
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi .
c.
Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat gelap.
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat gelap.
d.
Kesakitan
Merupakan ketakutan yang disebakan oleh rasa sakit yang dialami.seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya .
Merupakan ketakutan yang disebakan oleh rasa sakit yang dialami.seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya .
e.
Kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan
KEKALUTAN
MENTAL
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi dikenal dengan kekalutan mental. Kekalutan mental adalah
gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang
harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
GEJALA SESEORANG MENGALAMI KEKALUTAN MENTAL
Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami
kekalutan mental adalah :
- Jasmani : sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
- Rohani : rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA KEKALUTAN MENTAL
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak
disebutkan antara lain sebagai berikut :
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri.
- Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
- Reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita,
tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun
“Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan”. Jadi mau tidak mau kita
selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa
tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah
kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi.
Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya dengan melakukan perjuangan.
PENDERITAAN, MEDIA MASA, DAN SENIMAN
Media massa
adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa
penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas.
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti
mengisi lembaran koran, layar kaca dan berbagai media lainnya. Berita-berita
tersebut ditayangkan dimaksudkan agar semua orang yang menyaksikan tau melihat
ikut merasakan penderitaan sesamanya. Dengan demikian diharapkan dapat
menggugah hati manusia untuk bebuat sesuatu. Media masa merupakan alat yang paling
tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan
luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera meliai untuk menentukan
sikap antara manusia terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya
komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca,
penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Penderitaan disebabkan oleh berbagai
hal, diantaranya adalah :
- Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia : Penderitaan yang terkadang disebut nasib buruk ini dapat diperbaiki bila manusia itu mau berusaha untuk memperbaikinya. Contoh : Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak dan perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama
- Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab tuhan . Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia dalam mengatasi penderitaan tersebut.
- Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, dan kekejaman.
- Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana.
- Ketamakan
- Penderitaan karena cobaan.
PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang
mengalami penderitaan biasanya akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dari
sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negatif. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa
hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari
penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya sebagian dari kehidupan. Sikap
negatif misalnya, penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa,
ingin bunuh diri, Sikap ini diungkapkan dalam
contohnya : Orang yang putus asa karna selalu ditolak saat melamar
pekerjaan.
Daftar Pustaka :
http://ulfamvn.blogspot.com/2012/12/6-manusia-dan-penderitaan.html