Minggu, 09 November 2014

BAB 6 : Manusia dan Penderitaan

BAB. 6 MANUSIA DAN PENDERITAAN

PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Penderitaan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang sifatnya kodrati. Karena itu terserah kepada manusianya sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin . Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup.
CONTOH-CONTOH PENDERITAAN
Misalnya Kierkegaard (1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya.

SIKSAAN
           Siksaan adalah segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan terdiri dari siksaan badan atau jasmani ,dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani .Akibat yang ditimbulkan dari siksaan timbulah penderitaan .
PENGERTIAN PHOBIA
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates.
Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.



3 jenis phobia :
1. Phobia sederhana atau spesifik : Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu.
2. Phobia sosial                                : Phobia terhadap pemaparan situasi social.
3. Phobia kompleks                           : Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan terbuka misalnya di kendaraan umum/mall.

Penyebab Phobia
Pada umumnya phobia disebabkan karena pernah mengalami ketakutan yang hebat atau pengalaman pribadi yang disertai perasaan malu atau bersalah yang semuanya kemudian ditekan kedalam alam bawah sadar. Peristiwa traumatis di masa kecil dianggap sebagai salah satu kemungkinan penyebab terjadinya phobia.

Cara Mengatasi :
a. Terapi berbicara.

b. Terapi pemaparan diri (Desensitisation).

c. Menggunakan obat-obatan.


Macam-macam Phobia
:
a.       Ablutophobia - takut untuk mencuci atau mandi >> sindrom kucingisme
b.      Acerophobia - takut akan rasa asam (orang yg sering diare)
c.       Achluophobia - takut akan kegelapan
d.      Acousticophobia - takut akan kebisingan
e.       Acrophobia - takut akan ketinggian
f.       Aeroacrophobia - takut akan ruang terbuka di ketinggian
g.      Agliophobia - takut akan rasa sakit.
h.      Agyrophobia - takut akan jalan atau menyeberang
3 SIKSAAN BERSIFAT SIKIS
1. Kebimbangan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.
2. Kesepian
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.
3. Ketakutan
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
PENYEBAB SESEORANG MERASA KETAKUTAN
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.

Sebab seseorang merasa ketakutan :
a.       Claustrophobia dan Agoraphobia : Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.Sedangkan Agoraphobia adalah Ketakutan yang disebabkan seseorang berada di ruangan terbuka.
b.      Gamang
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang berada di tempat yang tinggi .
c.       Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat gelap.
d.      Kesakitan
Merupakan ketakutan yang disebakan oleh rasa sakit yang dialami.seseorang yang takut diinjeksi sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya .
e.       Kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang yang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal dengan kekalutan mental. Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.

GEJALA SESEORANG MENGALAMI KEKALUTAN MENTAL

Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  • Jasmani    : sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
  • Rohani     : rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA KEKALUTAN MENTAL
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
  • Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma; hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri.
  • Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
  •  Reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social

PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun “Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan”. Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi.

Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya
dengan melakukan perjuangan.

PENDERITAAN, MEDIA MASA, DAN SENIMAN

Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada asyarakat luas.
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu sangat besar. Hal ini dibuktikan dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat.
Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar kaca dan berbagai media lainnya. Berita-berita tersebut ditayangkan dimaksudkan agar semua orang yang menyaksikan tau melihat ikut merasakan penderitaan sesamanya. Dengan demikian diharapkan dapat menggugah hati manusia untuk bebuat sesuatu. Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera meliai untuk menentukan sikap antara manusia terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca, penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA 

Penderitaan disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya adalah :
  1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia : Penderitaan yang terkadang disebut nasib buruk ini dapat diperbaiki bila manusia itu mau berusaha untuk memperbaikinya. Contoh : Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya anak dan perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama
  2. Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab tuhan . Kesabaran, tawakal dan optimisme merupakan usaha manusia dalam mengatasi penderitaan tersebut.
  3. Hubungan tidak baik antara manusia dengan manusia yang mengakibatkan penderitaan didasari rasa dengki, iri, sakit hati, dan kekejaman.  
  4. Hubuan tidak baik antara manusia dengan Alam yang mengakibatkan bencana.
  5. Ketamakan
  6. Penderitaan karena cobaan.




PENGARUH PENDERITAAN

Orang yang mengalami penderitaan biasanya akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dari sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya sebagian dari kehidupan. Sikap negatif misalnya, penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, Sikap ini diungkapkan dalam
 contohnya : Orang yang putus asa karna selalu ditolak saat melamar pekerjaan.











Daftar  Pustaka :
http://ulfamvn.blogspot.com/2012/12/6-manusia-dan-penderitaan.html


BAB 5 : Manusia dan Keindahan

MANUSIA DAN KEINDAHAN

PENGERTIAN KEINDAHAN
 Menurut asal katanya, dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beutiful” dalam bahasa Perancis–”beau”, sedang Italia dan spanyol “belld’ berasal dari kata latin “bellum”. Akar katanya adalah “bonum” yang berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk’ pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir diperpendek sehingga ditulis “bellum.  Keindahan adalah sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu barn dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Keindahan identik dengan kebenaran, sesuatu yang indah itu selalu mengandung kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tank yang selalu bertambah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

KEINDAHAN DALAM ARTI LUAS
Keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide-ide kebaikan misalnya menurut para ahli :
a. Plotinus       :  keindahan itu tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah
b. Aristoteles   : keindahan adalah sebagai sesuatu yang baik juga menyenanngkan.
c. Orang Yunani : keindahan itu, pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah.
Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya adalah sebagai berikut:
a.       Keindahan Seni
b.      Keindahan Alam
c.       Keindahan Moral
d.      Keindahan Intelektual


NILAI ESTETIKA
Dalam rangka terori umum tentang  “The Lianh Gie” menjelaskan bahwa nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estentik.
     
Dalam “dictionary of sociology and relate ecience” merumuskan nilai sebagai kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat memuaskan keinginan manusia, sifat suatu benda yang menarik minat seseorang atau suatu kelompok.
Jadi nilai adalah  : realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan  karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.
Nilai dibedakan antara lain subyektif dan nilai obyektif atau yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai ekstrinsik dan instrinsik.

NILAI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK

a.       Nilai intrinsik adalah pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat atau benda ) yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.. Contoh : pesan yang disampaikan koleh tanan darmawulan –minak jinggo adallah kebaikan melawan kejahatan

b.      Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat sarana untuk sesuatu hal lainnya. Yakni nilai yang bersifat sebagai alat untuk membantu.
Contoh : Tari-tari, macam jenis pakaian dan gerak gerik adalah tari perang antara darmawulan dan minak jinggo.


PENGERTIAN KONTEMPLASI DAN EKSTANSI

a.       Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan mendalam.
b.      Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.

Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan.

MASALAH RENUNGAN

Renungan berasal dari kata renung. Merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Orang yang merenungkan setiap kegiatannya/segenap pengetahuannya yang dia miliki dapat disebut berfilsafat.
Ada 3 macam pemikiran  kefilsafatan adalah sebagai berikut:
1.   Menyeluruh  : pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau  sudut pandangan tertentu.
2.   Mendasar        : pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental.
3.   Spekulatif     : hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya.

TEORI RENUNGAN

a.        Teori Pengungkapan   : Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is an expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

b.      Teori Metafisik               : Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni

c.        
d.      Teori Psikologis              : Teori-teori metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif.

e.       Teori Permainan              : Teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Menurut Schiller, asal mula seni adalah dorongan batin untuk bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.

KESERASIAN

Keserasian identik dengan keindahan . Sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang tidak serasi tidak indah dilihat. Karena itu, sebagian ahli pikir berpendapat bahwa keindahan adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat [pada suatu hal.
Keindahan sangat erat hubungannya dengan keserasian keindahan itu juga ada hubungan erat dengan seni. Keserasian tidak ada hubungannya dengan kemewahan.
Kadang-kadang kemewahan menunkang keserasian tetapi tidak selalu

TEORI-TEOTI KESERASIAN

a.      Teori Objectif dan Teori Subjectif
Teori Objectif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.
Teori Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu benda.
b.      Teori Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup, penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan






DAFTAR PUSTAKA :
Whidagdo, Djoko.Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003
         Try, Prasetio, Djoko. Ilmu Budaya DasarMKDU. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1998


BAB 4 : Manusia dan Cinta Kasih

MANUSIA DAN CINTA KASIH

PENGERTIAN CINTA KASIH
 Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya, cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
·         Perasaan terhadap keluarga
·         Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
·         Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
·         Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
·         Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
·         Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·         Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·         Perasaan terhadap negaranya atau patriotism
·         Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme


3 UNSUR CINTA

Menurut Dr. Salito W. Sarwono dalam artikel yang berjudul Segitiga Cinta , bukan cinta segitiga dikatakan bahwa cinta yang ideal memiliki 3 unsur, yaitu:
a.       Keterikatan      : perasaan untuk hanya bersama orang yang dicintai, segala prioritas hanya untuk dia.
b.       Keintiman       :  kebiasaan – kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa tidak ada jarak lagi, sehingga panggilan formal diganti dengan sekedar nama panggilan.
c.        Kemesraan      :  rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen apabila jauh atau lama tak bertemu, ucapan- ucapan yang menyatakan sayang, saling mencium, merangkul dan sebagainya.


GAMBAR 3 UNSUR CINTA

 




                        Keterikatan                                                                  Keintiman



                                                               Kemesraan


CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

a.          Menurut islam
            Di antara para ulama ada yang membagi cinta menjadi dua bagian dan ada yang membaginya menjadi empat. Asy-Syaikh Muhammad bin ‘Abdulwahhab Al-Yamani dalam kitab Al-Qaulul Mufid fi Adillatit Tauhid (hal. 114) menyatakan bahwa cinta ada empat macam, yaitu:
1. Cinta ibadah            : Yaitu mencintai Allah dan apa-apa yang dicintai-Nya, dengan dalil ayat dan hadits di atas.
2. Cinta syirik              : Yaitu mencintai Allah dan juga selain-Nya.
3. Cinta maksiat          : Yaitu cinta yang akan menyebabkan seseorang melaksanakan apa yang diharamkan Allah dan meninggalkan apa-apa yang diperintahkan-Nya.
4. Cinta tabiat             : Seperti cinta kepada anak, keluarga, diri, harta dan perkara lain yang Idibolehkan. Namun tetap cinta ini sebatas cinta tabiat.
b.      Menurut kristen
1. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat (Tim 2:9-10)
2. Cinta adalah suatu wujud keinginan;dalam niat dan tindakan (1 Yoh 3:18)
3. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu (1 Kor 13:3)
c.       Menurut hindu
            Cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, kepuasan terhadap suatu obyek. Sedangkan kasih adalah perasaan cinta yang tulus lascarya terhadap suatu obyek. Adapun yang menjadi obyek dari cinta kasih itu adalah semua ciptaan Sanghyang Widhi Wasa. Tuhan Yang Maha Esa. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya atau kemampuannya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu aspek kemampuan berupa bayu/tenaga/ hidup, seperti tumbuh-tumbuhan. “Dwi pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemampuan berupa bayu dan sabda/bicara, seperti hewan/binatang. “Tri pramana” ialah makhluk hidup yang memiliki tiga aspek kemampuan berupa bayu, sabda dan idep/pikiran, seperti manusia.
d.      Menurut buddha
            Agama Buddha tidak Alergi dengan istilah “cinta.” Terbukti dalam Nikaya Pali, yaitu: Dhammapada ada satu bab yang diberi judul: Piya Vagga yang berarti kecintaan. Begitu pula dalam Majjhima Nikaya terdapat sutta yang berjudul Piyajatika Sutta, khotbah tentang orang-orang tercinta.
BERBAGAI BENTUK CINTA
Bentuk-bentuk cinta yaitu :
a.       Cinta hampa (empty love) : mempunyai  elemen tunggal commitment di dalamnya. Cinta jenis ini banyak dijumpai pada kultur masyarakat yang terbiasa dengan perjodohan atau pernikahan yang telah diatur .
b.      Cinta romantis (romantic love) : cinta jenis ini memiliki ikatan emosi dan fisik yang kuat (intimacy) melalui dorongan passion.
c.       Cinta persahabatan sejati (companionate love) : didapatkan pada hubungan yang telah kehilangan passion tetapi masih memiliki perhatian dan intimacy yang dalam serta commitment.
d.      Cinta semu (fatuous love) : bercirikan adanya masa pacaran dan pernikahan yang sangat bergelora dan meledak-ledak .
e.       Cinta sempurna (consummate love) : bentuk cinta ini merupakan jenis hubungan yang paling ideal, banyak orang berjuang untuk mendapatkan, tetapi hanya sedikit yang bisa memperolehnya.


AYAT AYAT CINTA DALAM AL-QUR’AN
a.      
(Al-Fajr: 20)                : “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.”
b.      (Al-Fajr: 20)                :  “Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang sangat.”
c.       (Al-Baqarah: 165)        : “Dan di antara manusia ada yang menjadikan selain Allah sebagai tandingan-tandingan (bagi Allah), mereka mencintai tandingan-tandingan tersebut seperti cinta mereka kepada Allah.”
d.      (Yusuf ayat 8)             : “Ketika mereka (saudara-saudara Yusuf ‘alaihis salam) berkata: ‘Yusuf dan adiknya lebih dicintai oleh bapak kita daripada kita.”
KASIH SAYANG

            Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang  ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya,  saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang  bulat dan utuh.Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu. Kasih Sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua. Pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orang tuanya.

MACAM-MACAM CINTA KASIH DARI ORANG TUA

• Macam-macam kasih sayang dari orang tua yakni :
(1)                 Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja,mengiyakan,tanpa memberikan respon.
(2)                 Orang tua bersifat pasif,si anak bersifat aktif. Dalam hal ini si anak berlebih-lebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tua nya, kasih sayang ini di berikan secara sepihak, orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.
(3)                 Orang tua bersifat pasif, anak bersifat pasifDisini jelas bahwa masing-masing membawa hidupnya, tingkah laku sendiri-sendiri, tanpa saling memperhatikan.
(4)                 Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang dengan sebanyak-banyak nya.

CONTOH KASIH SAYANG     
Saat kita sedang sakit, orang tua merawat, mengurusi kita sampai kita sembuh. Mulai dari mengantar kita berobat, teratur memberikan kita makan dan obat, serta setelah sembuh orangtua selalu menasihati kita untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa membuat kitasakit lagi.

KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.
 Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
a.       Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas
b.      Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan.
c.       Kemesraan Manusia Usia Lanjut, pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

PUISI TENTANG KEMESRAAN
 Puisi ini bisa muncul karena kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

Contoh : 
Saat kau menatapku
Matamu bagaikan belati tajam
Saat kau tersenyum
Bibir mu berubah bak seteguk madu

Merasa akan akan hadirmu disisiku
bagaikan tombak menghujam jantungku
Menghirup aroma tubuh mu
Bagaikan candu dalam diriku

Taukah kamu, kamu bagaikan separuh jiwaku
Yang taakan pernah hilang
dan akan selalu tersimpan didalam hela nafas ini.

PEMUJAAN

            Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi manusia dengan Tuhan. Pemujaan dimulai sejak manusia dilahirkan dengan akal yang dimilikinya

BELAS KASIHAN
Belas kasih adalah kebajikan di mana kapasitas emosional empati dan simpati untuk penderitaan orang lain dianggap sebagai bagian dari cinta itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme-dasar ke tertinggi prinsi-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian .

CINTA KASIH EROTIS
           Cinta kasih erotis, yaitu kehausan akan penyatuan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang. Pada hakekatnya cinta kasih tersebut bersifat bersifat ekslusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya.Pada hakikatnya cinta kasih tersebut bersifat eksklusif, bukan universal, dan juga barangkali merupakan bentuk cinta kasih yang paling tidak dapat dipercaya. Cinta jenis ini kerap terjadi pada usia remaja, dimana pada masa ini remaja sedang mengalami masa pubertas. Sehingga pada masa transisi ini rasa ingin tahunya terhadap lawan jenisnya cukup besar.

DAFTAR PUSTAKA
 ihf-org.tripod.com/.../Menumbuhkankepeduliandankasihsayang.html